Salah satu yang menarik dari perjalanan ini adalah adanya sesi sharing dengan Pak Budi, geolog dari ITB. Beliau menceritakan sejarah dan isu yang berkembang dari kemunculan gunung padang ini.
Pertanyaan pertama yang beliau lempar adalah gunung padang ini alam atau buatan? Saya berpikir keras menemukan jawaban pertanyaan ini. Jika alam, bentuk dan susunan gunung padang terlalu rapi, namun jika buatan siapakah yang membuatnya? Dengan lekatnya yang cukup tinggi.
Untuk mencapai gunung padang sendiri, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit berjalan kaki, dari titik terakhir akses kendaraan/parkiran. 15 menit jalan menuju pintu depan situs gunung padang dan 30 menit berjalan melewati tangga dari pintu depan menuju situs gunung padang. Jalan yang dilewati adalah jalanan berundak yang cukup curam dan tinggi saya aja ngos-ngosan,
Kembali ke pertanyaan dari Pak Budi, Gunung Padang alami atau buatan?
Coba jika kita bayangkan sarang laba-laba, sarang lebah, berbentuk hexagonal dan rapi, dan ini alami. Bentuk alam yang juga rapi, lainnya ada di Irlandia, Giant Costway dan di US Guayung Ming atau Devis Tower.
Guayung Ming di US |
Giant Costway di Irlandia |
Ternyata begitu pula yang terjadi di Gunung Padang.
Pada tahun 2014 telah dilakukan Penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri yang digawangi oleh TNI dalam rangka pelestarian dan pengelolaan Situs Gunung Padang.
Hasil penelitian itu juga sudah dipublikasikan secara luas, bisa dilihat disini, atau untuk teman-teman yang penasaran bisa juga lihat diskusi kaskuser ini.
Terlepas dari apakah Gunung Padang alam atau buatan, kita sebagai anak Indonesia yang memiliki Situs Gunung Padang ini mari lestarikan dengan bijak!
Nah ini dia foto-foto keelokan Gunung Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar