Dalam beberapa jam kedepan usia saya akan segera bertambah,
memasuki kepada dua dengan imbuhan angka satu dibelakangnya. Sedari pagi saya
bangun bayangan 20 tahun yang sudah saya lewati muncul satu persatu, bagaimana
masa kecil saya, hingga bagaimana saya menghabiskan usia 20 saya. Kalau ditanya
bagaimana 20 mu? Usia 20 itu rasanya terlalu nano-nano. Ya, rame rasanya. Saya
sendiri bingung menggambarkannya. Usia 20 kemarin atau bahkan hingga hari ini
adalah masa-masa transisi saya, masa transisi dari dari mahasiswa jadi anak
magang yang kemudian melewati probation dan akhirnya menjadi pegawai tetap,
masa transisi dari full time student menjadi part time student and worker, masa
transisi menyelesaikan kepengurusan yayasan, hingga masa transisi saya
meninggalkan Depok dan memilih Kelapa Gading.
Jika dirangkum 20 tahun atau mungkin 2014 adalah masa di
mana, “Decision is never easy”. Tapi kata Patrick Star, “Everything will be okay in the end. If
it's not okay, it's not the end.” So 2014 is not the end, it’s a starting.
Memulai banyak hal baru.
2014 adalah tahun yang sangat nano-nano,
tahun yang luar biasa bagi saya. Tulisan ini akan menggambarkan cerita saya
sepanjang 2014.