Jumat, 18 Juli 2014

HUJAN MATAHARI

Namanya Hujan dan Matahari. Anak-anak pertama yang lahir berbeda menit. Hujan adalah perempuan. Matahari adalah laki-laki. Kelak keduanya akan tumbuh menjadi manusia yang utuh. Menjadi manusia dewasa.
Hujan lahir kala hujan deras. Matahari lahir kala hujan tiba-tiba berhenti dan matahari bersinar terik. Kelahiran yang membuat orangtuanya berasumsi banyak hal. Orang-orang menghubung-hubungkan dengan takhayul.
Hujan dan Matahari adalah anak-anak pertama. Lahirnya benar-benar menyusahkan orangtuanya. Kehadirannya ditunggu-tunggu. Bila bayi lahir 9 bulan 10 hari. Mereka 11 bulan. Benar-benar menyusahkan.
Hujan tumbuh menjadi gadis yang bijaksana. Matahari tumbuh sebagai laki-laki yang luar biasa. Keduanya saling melindungi. Keduanya saling melengkapi. Keduanya tidak terpisahkan.
Sampai pada saat Pelangi datang. Seorang gadis dari negeri seberang. Membuat Matahari jatuh hati. Hingga hujan merasa kehilangan Mataharinya, saudaranya. Ia cemburu. Tapi pada satu titik Hujan mengerti, Hujan dan Matahari tidak mungkin bersatu. Sudah kubilang kan, hujan adalah gadis yang bijaksana.
Sampai diperjalanannya. Hujan pun bertemu Samudera. Dia jatuh cinta.
Lalu, kau mau memilih menjadi apa?


Tulisan ini adalah tulisan Kurniawan Gunadi, yang berasal dari sini.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar